RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SD
NEGERI 001 KARUNGAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : V/I
Alokasi Waktu : 1 X 20 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peniggalan dan tokoh sejarah
yang berskala nasional pada masa
Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di indonesia.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Mengenal
makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa
Hindu-Budha dan Islam di Indinesia.
C. Indikator
1.1.1
Mengenal Peninggalan sejarah yang berskala nasional
dari masa Hindu-Budha dan islam di indonesia.
1.1.2
Menuliskan
contoh-contoh peniggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha
dan Islam di Indonesia.
1.1.3
Menjelaskan
peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan islam di
Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
a.
Siswa
dapat mengenal peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha
dan Islam di indonesia.
b.
Siswa
dapat menuliskan contoh-contoh peninggalan sejarah yang berskala nasional dari
masa Hindu-Budha dan islam di indonesia.
c.
Siswa
dapat menjelaskan peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa
Hindu-Budha dan Islam di indonesia.
E. Materi ajar
a. Peninggalan-peninggalan Hindu di Indonesia.
Agama Hindu masuk ke Indonesia pada tahun 78 Masehi sebagai akibat
hubungan baik antara India dan Indonesia. Para brahmana dan pedagang datang ke
Nusantara dengan membawa agama leluhurnya. Ketika tiba di Nusantara , agama
tersebut berakulturasi dengan kepercayaan asli yang dimiliki bangsa kita.
Munculnya kerajaan-kerajaan di Jawa dan Bali menjadi awal berkembangnya agama
Hindu di Indonesia. Berikut adalah contoh kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia
dan Peniggalanya :
1.
Kerajaan kutai berupa Yupa terletak di Kalimantan Timut dan kerajaan yang
terkenal yaitu Mulawarman.
2.
Kerajaan Tarumanegara berupa prasasti Ciaureteun terletak di Jawa Barat
dan kerajaan yang terkenal yaitu Purnawarman.
3.
Kerajaan Mataram Kuno berupa Candi Prambanan terletak di Jawa Tengah dan
kerajaan yang terkenal yaitu Sanjaya.
4.
Kerajaan Kediri berupa Kitab Smaradahana terletak di jawa timur dan
kerajaan yang terkenal yaitu Jayabaya.
5.
Kerajaan Singasari berupa Candi Singasari, Arca Joko Dolog, Prasasti
Mula, Malurung, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Kagenengan terletak di Jawa
timur dan kerajaan yang terkenal yaitu Kertanegara.
6.
Kerajaan Majapahit berupa Candi Panataran, candi sumberjati, candi suku,
pura Yeh Gangga, Kitab, Negarakertagama, Upacara Kasadha terletak di Jawa
Timur dan kerajaan yang terkenal yaitu
Raden Wijaya, Hayam Wuruk dan Tribhuwanatungga dewi.
b. Peninggalan-Peninggalan Budha di Indonesia.
Masuknya agama Budha di Tanah air hampir bersamaan dengan proses masuknya
agama Hindu. Dari bukti-bukti yang telah di temukan, tampak bahwa para pedagang
Budha telah ada sejak abad V masehi. Para biarawan dari India sering melakukan
lawatan ke mancanegara. Kegiatan tersebut mengakibatkan agama Budha cepat
berkembang ke negara lain termasuk, Indonesia. Berikut adalah contoh kerajaan
Budha dan peninggalanya :
1. Kerajaan Sriwijaya berupa Candi Muara Takus,
Candi Biara Bahal, Prasati Telaga Batu, Prasasti Telaga Bukit, Patung
Avalokiteswara yang terletak di Sumatra Selatan.
2. Kerajaan Mataram Kuno berupa Candi Borobudur,
Candi Plaosan, candi Mendut, dan Candi Kalasan yang terletak di Jawa Tengah.
3. Kerajaan Melayu berupa Prasasti Karang Berahi
terletak di Jambi.
c. Peninggalan – Peninggalan Islam di Indonesia.
Agama islam masuk ke Indonesia melalui perantara pedagang dari Asia
Barat, seperti Gujarat, Persia, dan India. Menurut sebagian ahli sejarah,
kedatangan Islam di Indonesia telah ada sejak abad VII masehi. Ini di buktikan
dengan debgan berita-berita Cina yang di temukan di Indonesia. Berikut adalah
berbagai peninggalan sejarah seperti Nisan atau Makam yang ada pada abad X-XIII
masehi. Selain itu terdapat bangunan-bangunan bersejarah islam seperti, Mesjid
Raya Baiturrahman dan Mesjid Demak.
F. Metode Pembelajaran.
Ø Ceramah dan Learning Together ( Kooperatif )
G. Kegiatan Pembelajaran.
Kegiatan
awal ( 3 menit)
a.
Mengajak semua siswa berdoa
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
b. Motivasi.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Kegiatan inti (14 menit)
Eksplorasi
F Guru menyampaikan materi
pokok yang akan di pelajari.
F Siswa mencari informasi tentang peninggalan
sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
F Siswa bertanya jawab tentang peninggalan sejarah
Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
Elaborasi
F Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen.
F Guru membagikan materi kepada
masing-masing kelompok.
F Setelah masing-masing kelompok telah mendapatkan
materi atau tugas, guru mempersilakan masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan materi/tugas tersebut.
F Guru memberikan kesempatan
kepada perwakilan kelompok/ ketua untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
F Guru meminta kepada kelompok yang lain untuk
memperhatikan kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
F Memberikan umpan balik positif.
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman,
memberikan penguatan.
Kegiatan Penutup (3 menit)
a.
Guru bersama-sama dengan
siswa menarik kesimpulan dari materi yang disampaikan.
b.
Memberikan tugas rumah.
c.
Berdoa.
d.
Salam.
H.
Alat/Bahan dan Sumber Belajar
a.
Media : Gambar
Peninggalan sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
b.
Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI Penulis : Wahyudi Djaja, Endar Wismulyani, Vina Dwi
Laning.
I. Penilaiann
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
1.1.1
Mengenal Peninggalan sejarah yang
berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan islam di indonesia.
1.1.2
Menuliskan contoh-contoh peniggalan sejarah yang berskala nasional dari
masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
1.1.3
Menjelaskan peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa
Hindu-Budha dan islam di Indonesia.
|
Tes Tulis
|
Uraian
|
1. Tuliskan contoh peninggalan
sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia!
2. Bagaimana jalur masuknya agama
Hindu-Budha di indonesia?
3. Bagaimana tindakan-tindakan yang
harus kamu lakukan terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah?
4. Tuliskan kerajaan-kerajaan yang ada pada masa
hindu di Indonesia !
5. Siapakah raja-raja yang terkenal pada masa islam
di Indonesia?
|
Kunci Jawaban :
1.
a. Contoh peninggalan bersejarah pada masa
Hindu, seperti yupa, prasati prambanan, Candi
singasari, Candi kidal, Candi jago, Candi panataran, Candi suku, kitab,
Upacara kasadha, dll.
b.
Contoh peninggalan bersejarah pada masa
budha, seperti Candi muara Takus, Candi Biara Bahal, Prasasti Telaga Batu, Prasaati
Kedudukan Bukit, Candi borobudur, Candi Mendut, Candi kalasan, dll.
c.
Contoh peninggalan bersejarah pada masa islam
seperti Nisan atau Makam, Masjid raya baiturrahman, dan masjid demak.
2.
a. Jalur masuknya agama Hindu ke Indonesia
pada tahun 78 masehi sebagai akibat hubungan baik antara India dan Indonesia.
Para brahmana dan pedagang datang ke nusantara dengan membawa agama leluhurnya.
Agama tersebut berakulturasi dengan kepercayaan asli yang dimiliki bangsa kita.
b.
Jalur masuknya agama Budha ke Indonesia
adalah seperti dengan adanya bukti-bukti yang telah di temukan, tampak bahwa
para pedagang Budha telah ada sejak abad V masehi. Para biarawan dari India
sering melakukan lawatan ke mancanegara. Kegiatan tersebut mengakibatkan agama
Budha berkembang termasuk di Indonesia.
3.
Tindakan yang harus kita lakukan terhadap
peninggalan bersejarah tersebut adalah kita tidak boleh merusak berbagai
bentiuk peninggalan bersejarah karna peninggalan bersejarah memiliki makna
masing-masing, kita rajin mengunjungi peninggalan bersejarah supaya selalu di
ingat dan tidak terlupakan.
4.
Kerajaan yang ada pada masa Hindu di
Indonesia seperti kerajaan kutai, tarumanegara, mataram kuno, kediri,
singasari, dan majapahit.
Raja-raja yang terkenal pada masa
Islam seperti, Sultan Malik Al-saleh, Raden Patah, Wali sanga, Sultan
Baabbullah, Sultan hairun, Sultan Hasanuddin,dll.
Catatan:
Penskoran, jika betul semua skor maksimal 20
Nilai akhir = ( nilai yang diperoleh : nilai
maksimal ) x 100
F Untuk
siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
F Untuk
yang memenuhi KKM akan diadakan pengayaan.
Tarakan, 12
April
2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel IPS
Neni Novitasari, M.Pd Tri
Sutrisno
NIP
: NIP : 10.601050.064
0 komentar:
Posting Komentar